Kabupaten Lumajang Sedang Membina Puluhan Desa Wisata!

Kabupaten Lumajang Sedang Membina Puluhan Desa Wisata! - Kabupaten Lumajang telah mempunyai 21 Desa Wisata yang dapat dikunjungi wisatawan. Saat ini 21 Desa dalam binaan dari Dinas Kebudayaan serta Pariwisata untuk diperkembang.

" Kita telah mempunyai satu desa wisata di 21 Kecamatan dengan desa penyangganya, " kata Kepala Disbudpar, Kritis Sudarmanto pada beritajatim. com, Rabu (10/06/2015).

Lanjut dia, Untuk 21 Desa wisata telah diputuskan lewat Ketentuan Bupati Lumajang Nomer 79 Th. 2014 mengenai Destinasi Wisata Satu Kecamatan Satu Desa Wisata. Hingga, pihaknya selalu lakukan pembinaan dengan membuat grup sadar wisata, supaya orang-orang dapat mengembangan desanya.

" Ini kita selalu kerjakan pembinaan serta pengembangan, " terangnya.

Tersebut daftar 21 Desa Wisata yaitu Kelurahan Ditototrunan Kecamatan Lumajang, Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Desa Wonorejo Kecamatan Kedungjajang, Desa Tegal Randu Kecamatan Klakah, Desa Ranu Bedali Kecamatan Ranuyoso, Desa Ranuwurung Kecamatan Randuagung.

Desa Jatiroto Kecamatan Jatiroto, Desa Tanggung Kecamatan Padang, Desa Argosari Kecamatan Senduro, Desa Pasrujambe Kecamatan Pasrujambe, Desa Jokarto Kecamatan Tempeh, Desa Selok Awar-awar kecamatan Pasirian, Desa Sidomulyo Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbermujur Kecamatanm Candipuro, Desa Bulurejo Kecamatan Tempusari.

Desa Wonokerto Kecamatan Tekung, Desa Sidorejo Kecamatan Rowokangkung, Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilanggun, Desa Gucialit Kecamatan Gucialit serta Desa Purwosono Kecamatan Sumbersuko.

Sekarang ini 21 Desa wisata di Lumajang menawarakan wisata alam seperti pegunungan, danau, histori, kesenian serta pantai. Object wisata unggulan di Lumajang yaitu Puncak B-29 di Desa Argosari, Pendakian Semeru di Desa Ranu Pane, Air Trejun Cuban Sewu di Desa Sidomulyo, Dan pemandangan pesisir pantai di Kecamatan Tempusari.

" Dengan penetapan 21 Desa wisata, sebagai prinsip pemerintah memajukan potensi yang ada di LUmajang, " tuturnya.

Kritis juga menyebutkan desa wisata dapat ditukar dengan desa penyangga, apabila tak dapat lakukan pengembangan. " Jadi di satu kecamatan spesifik, desa wisatanya dapat beralih, bergantung pihak desa berbarengan orang-orangnya, " jelas Kritis